Cari Blog Ini

Senin, 12 Desember 2011

Wujudkan Hutan SMAN 16 Saat Berlangsungnya UAS

Surabaya- Masa ujian akhir semester (UAS) yang berlangsung tidak menghentikan program lingkungan hidup di SMAN 16. Di sela-sela pelaksanaan ujian, para siswa menyempatkan diri untuk menanam pohon, Selasa (6/12). Penanaman pohon bersama Tunas Hijau ini merupakan bentuk komitmen sekolah mewujudkan sekolah ramah lingkungan. Selain itu juga merupakan realisasi program hutan sekolah yang telah direncanakan sebelumnya.
Pohon sumbangan PPS Teflon Paint Protection yang ditanam berukuran besar
Kegiatan ini menjadi terasa istimewa bagi warga SMAN 16 karena turut serta Public Affairs Officer US Consulate General Emily Norris.

Jumat, 09 Desember 2011

LIngkungan Bersih, Hijau , Asri dan Rindang

       SMA negeri 16 Surabaya, sekolah yang luas tanahnya besar dikelilingi oleh pohon-pohon besar, sehingga lingkungan di sekolah Bersih, Hijau dan Asri dan RindangDengan program Muatan lokal tentang Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH), sangat mendukung pelestarian lingkungan. 3 R ( Reduse, Reuse dan Resycle )
Taman depan kelas

Budidaya Ikan

       Kepala SMAN 16 Surabaya, ibu Hajah Sri Widiati, berkomitment untuk mengembangkan lingkungan di sekolah yang berkaitan  dengan EcoSchool.  Program unggulan di SMA Negeri 16 adalah PLH (pendidikan Lingkungan Hidup), program tersebut sangat cocok diterapkan di sekolah, selain lahannya luas juga pohon-pohon yang sudah tumbuh besar-besar dan rindang, sehingga hawa panas kota Surabaya akan terasa berkurang. Lahan bisa dijadikan kebun produktif  karena pohon yang di  ditanam  seperti pepaya, mangga, jambu, pisang , belimbing, dll.
      Kolam ikan, sebagai salah satu area yang akan dijadikanproduk yang menghasilkan usaha/kewirausahaan, nantinya menjadi sumber pendapatan sekolah.

Gerakan Sejuta Lubang Resapan Untuk Surabaya

       Kamis, 20 Oktober 2011. SMA Negeri 16 Surabaya, di Gedung Kesenian menjadi tempat untuk launching “Gerakan Sejuta Lubang Resapan Untuk Surabaya”, dalam rangka mewujudkan Surabaya lebih ramah lingkungan.
       Peserta terdiri dari 120 Sekolah, SMP, SMA dan SMK. Peluncuran Gerakan Sejuta Lubang Resapan di resmikan oleh Ibu Wali Kota Surabaya. IBu Ir. Tri Rismaharini

Lomba Mural (Melukis di dinding tembok) SMAN 16 Sby

       Rabu, 12 Oktober 2011, mulai Pukul 06.30 s.d 15.00 WIB, lomba Mural dimulai. Peseta perwakilan kelas X, XI dan XII  terdiri dari 5-10 Orang dari 29 Kelas, berlomba adu kreasi Mural bertema “lingkungan”.
      Peserta antusias menggoreskan kanvasnya diatas dinding tembok belakang /samping kelas. Peduli lingkungan bisa dengan mengekspresikan dalam bentuk lukisan. Sampai dengan pukul 15.00 WIB, hasil kerja peserta umumnya baru 30-40 %, besok bisa dilanjutkan setelah pulang sekolah.
       Acara lomba ini diliput oleh Media Cetak dan media elektronik, seperti JTV, JawaPos, SCTV , Tunas Hijau dan media lainnya. Hasil lomba akan diumumkan hari Senin pada saat Upacara Bendera. Bagi seluruh peserta tingkatkan semangat mu, biar hasilnya maksimal.
       Mural, banyak manfaatnya. Dinding tembok yang tadinya kumuh, kotor, tidak ada manfaat karena  letaknya

NO PLASTIC AT OUR SCHOOL

        No Plastic at Our School adalah program yang menjadi prioritas utama di SMAN 16 Surabaya. Program ini baru berjalan selama beberapa minggu di sekolah kami.
       Pada awalnya, kami hanya berpikir jika plastik sangat berbahaya bagi tanah, namun setelah mendapatkan pembinaan dari Tunas Hijau, kami jadi tahu, ternyata plastik justru sangat berbahaya bagi laut, karena mematikan makhluk hidup yang ada di laut dan karena binatang-binatang di laut mati, ikan akhirnya memakan plastik, lalu jika kita memakan ikan tersebut, berarti sama saja dengan kita mengkonsumsi plastik juga.
      Beberapa hari yang lalu kami melakukan pengecekan di tempat sampah di sekitar lingkungan sekolah kami, dan hasilnya menunjukkan bahwa sampah plastik merupakan komponen kedua terbanyak yang dibuang setelah limbah kertas. Dari sampah-sampah plastik tersebut, yang paling mendominasi adalah plastik kemasan minuman, jajanan, dan sedotan. Kami mengambil salah satu plastik kemasan minuman, kemudian kami membaca simbol yang tertera di bawah kemasan tersebut. Simbolnya bertuliskan angka 4, dan setelah kami cari di internet, kami mendapatkan informasi bahwa 4 = LDPE (low density polyethylene) yaitu plastik tipe cokelat (thermoplastic/ dibuat dari minyak bumi), biasa dipakai untuk tempat makanan, plastik kemasan, dan botol-botol yang lembek.
Sifat jenis plastik LDPE adalah:
1. Kuat,
2. Agak tembus cahaya,
3. Fleksibel dan permukaan agak berlemak.
4. Pada suhu di bawah 60 derajat Celcius sangat resisten terhadap senyawa kimia,
5. Daya proteksi terhadap uap air tergolong baik,
6. Kurang baik bagi gas-gas yang lain seperti oksigen.
       Barang berbahan LDPE ini baik untuk tempat makanan karena sulit bereaksi secara kimiawi dengan makanan yang dikemas dengan bahan ini, tetapi sulit dihancurkan.

Selasa, 06 Desember 2011

Jurnal kegiatan desember minggu ke-1

     salah satu kegiatan kita minggu ini adalah membuat lubang resapan atau lubang biopori. kami selalu membuat lubang biopori minimal 4 lubang per hari. alasannya adalah karena saat musim hujan, sekolah kami sering banjir, dan surutnya memakan waktu lebih dari 2 hari. dan disaat seperti ini, peranan biopori sangat dibutuhkan sekali untuk mempercepat proses penyerapan air ke tanah.

      yang membuat lubang biopori ini bukan hanya dari tim SGG, tapi juga beberapa bapak guru, kakak kelas 12, dan teman-teman lain yang dengan sukarela membantu. kami membuat biopori setiap pulang sekolah. karena sudah banyak siswa yang pulang jadi sudah tidak terlalu ramai, dan kami bisa lebih intensif dalam membuat biopori, dan kami bisa bebas berkotor-kotor (misal: sepatu terkena lumpur, dll). untuk saat ini, kami mengintensifkan pembuatan di daerah letter T dan jalur naga, karena di daerah itu lebih sering banjir dan airnya lebih lama surut. setelah letter T dan jalur naga sukses, kami akan membuat biopori di letter U
 
      tanggapan dari teman-teman tentang pembuatan biopori ini sangat bermacam-macam. ada yang mengatakan,"he, lapo nggae ngenean? ngotor-ngotori dalan ae" tapi kami bersyukur karena jauh lebih banyak teman yang mengerti tujuan dari pembuatan biopori ini.

      kalau yang diatas laporan mengenai biopori kita, skarang laporan kegiatan minggu ini mengenai pengoptimalan takakura. di sman 16 ada sekitar 12 takakura yang kualitasnya pun bagus, tapi untuk yang telah aktif bekerja hanya separuhnya. dari sini temen-temen SGG mau aktifin lagi yang belum di pakai, takakura-takakuranya kita isi dengan starter yang sempet diambil dari tunas hijau ^^, trus takakura itu dibawa kek kantin yang memang butuh dobel. dan mulai kemarin anak SGG sudah memantau kelas yang sekiranya bisa memanfaatkan biopori tersebut dengan baik, agar nanti bisa jadi contoh kek kelas lain. walau hanya beberapa takakura yang aktif di kantin-kantin. takakura sman 16 sempet di puji ama tim adiwiyata yang sempet mampir ke sman 16. katanya sih hebat trus bisa dipanen. wahhh takakuraku harus bisa sukses nih.


sekian ^^