Surabaya- Masa ujian akhir semester (UAS) yang berlangsung tidak menghentikan program lingkungan hidup di SMAN 16. Di sela-sela pelaksanaan ujian, para siswa menyempatkan diri untuk menanam pohon, Selasa (6/12). Penanaman pohon bersama Tunas Hijau ini merupakan bentuk komitmen sekolah mewujudkan sekolah ramah lingkungan. Selain itu juga merupakan realisasi program hutan sekolah yang telah direncanakan sebelumnya.
Pohon sumbangan PPS Teflon Paint Protection yang ditanam berukuran besarKegiatan ini menjadi terasa istimewa bagi warga SMAN 16 karena turut serta Public Affairs Officer US Consulate General Emily Norris.
Tak segan pula Emily bersama mencangkul dan menimbun tanah pada pohon yang ditanam bersama-sama dengan siswa. Terhitung 50 buah pohon yang ditanam dengan 15 jenis yang berbeda berukuran besar yang merupakan sumbangan PPS Teflon Paint Protection. Jenis pohon yang ditanam kebanyakan merupakan tanaman produktif. Terlihat diantaranya pohon duren, leci, sukun, bungur dan rambutan.
Tak segan pula Emily bersama mencangkul dan menimbun tanah pada pohon yang ditanam bersama-sama dengan siswa. Terhitung 50 buah pohon yang ditanam dengan 15 jenis yang berbeda berukuran besar yang merupakan sumbangan PPS Teflon Paint Protection. Jenis pohon yang ditanam kebanyakan merupakan tanaman produktif. Terlihat diantaranya pohon duren, leci, sukun, bungur dan rambutan.
Emily menyampaikan kekagumannya atas semangat warga SMAN 16 yang tetap melakukan tanam pohon walau saat ini sedang melaksanakan ujian akhir semester. “Saya harap semangat cinta lingkungan ini terus ditingkatkan sehingga semakin hari kian bagus kondisi sekolah kalian,” kata Emily kepada para siswa kelas XII yang melakukan penanaman pohon.
Lahan kosong di sekitar lapangan menjadi lahan utama penanaman
Dalam kegiatan tersebut, Emily ditunjukkan pula kolam budidaya ikan yang dimiliki sekolah. “Dulunya lahan ini adalah tempat penimbunan sampah. Sekarang telah kami ubah menjadi kolam ikan,” jelas kepala SMAN 16 Sri Widiati Emily kepada Emily. Selepas penanaman para siswa berkesempatan melakukan dialog tentang kondisi lingkungan maupun pendidikan di Amerika Serikat.
Disampaikan oleh Sri Widiati bahwa lingkungan hidup telah masuk dalam kurikulum sekolah. ”Penanaman pohon ini merupakan salah satu bagian program lingkungan yang direncanakan sekolah. Lain itu juga hal ini merupakan langkah lanjutan sekolah dalam program Surabaya Eco School yang diselenggarakan oleh Tunas Hijau dan pemerintah kota Surabaya.”
Dialog dilakukan setelah penanaman pohon
Surabaya Eco School 2011 adalah program lingkungan hidup berkelanjutan untuk sekolah-sekolah di Surabaya. Program yang memadukan kompetisi, pembinaan dan pemantauan ini diselenggarakan oleh pemerintah kota Surabaya dan Tunas Hijau. Surabaya Eco School didukung oleh PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk, PDAM Surabaya, ASUS, PPS Teflon Paint Protection, PT. Dharma Lautan Utama dan Perum Jasa Tirta I. (don)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar